fanfiction ini udah aku upload di facebookku and wat nambah isi Blogku yang sepi tak berkunjung ini kaya kuburan bahkan lebih parah haha.....
masih dengan cita-cita pengen jadi pengarang yang cerdas seperti Khalil Gibran hoho *pede tingkat rendah ?
Moshi-moshi minna-san
I’m so sorry, maaf lama nggak publish fanfic ini ya…*pasang wajah innocent
Wah pasti kalian udah nuggu-nunggu kan? Sekali lagi minta maaf aku lama nggak ngapdate fic ini.
Yah gimana yah lagi nggak punya ide bikin fic ini, padahal udah berpikir keras-keras malah hasilnya jadi pusing, jadi saya berpikir lembek-lembek aja…X3 *plakkk!
Baru-baru ini aku sedang memperbaiki cara bikin fic yang baik dan mulai bertanya kesana kemiri ketumbar*lho?* maksudnya kesana kemari =.=”
Tapi tetap saja masih banyak kekurangan dalam ficku apa lagi kesalah ketik yang sering aku lakukan.
Yosh!tapi aku akan tetap berusaha!semangat!
~Reader : author banyak bacot kapan ceritanya?*bawa pentungan shoftball~
~author : i..iya…*sweatdrop =.=”~
Yah sudahlah ini dia ficku, selamat membaca^^
Summary : wah author lagi malas nulis summary *dilempari bola voli ama readers
Disclaimer : masih belum diketahui karena si author malas mencari disclaimernya HAHA*plak
Genre : romance,school life
Warning : karena author tidak percaya diri dengan apa yang ditulis dimungkinkan cerita mengandung unsure ketidakjelasan,ketidaknyambungan,keanehan, POV dan typo.
Twins in love
By. Wulan Tsuki Dorii
Chapter 4. hari pertama disekolah
Matahari mulai terbit dari langit timur. Sinar jingganya mewarnai langit pagi yang cerah. Udara terasa hangat diepidermis. Burung-burung mulai berkicau pagi ini dengan merdu. Embun-embun mulai menetes dari dedaunan. Siswa-siswi Vocaloid school mulai sibuk dikamar asramanya masing-masing. Mereka mempersiapakan diri untuk menerima pelajaran pertama mereka pada tahun ajaran baru ini.
“Ohayou Rin-chan kau sudah bangun?” kata seorang gadis berambut hijau pendek kepada seseorang yang sekarang sedang sibuk memperhatikan dirinya didepan cermin.
“Ohayou Gumi-chan,”jawab Rin dengan sopan namun ia masih sibuk memperhatikan bayangannya dicermin.
“Ah,Rin-chan kenapa?kau baik-baik saja kan?”kata Gumi yang heran melihat Rin yang sejak tadi tak mau lepas dari aktivitas bercerminnya.
“…”Rin terdiam kemudian menundukan kepalanya.
“Rin-chan?”panggil Gumi cemas.
“Gumi-chan,aku baik-baik saja hehe…”kata Rin sekarang ia menoleh kearah Gumi. “Aku hanya merasa ini adalah sebuah mimpi,aku takut ini hanyalah sebuah imajinasiku Gumi-chan.”Katanya lirih. “Tapi sepertinya ini kenyataan ya…”Sekarang Rin melebarkan senyum manis di bibirnya. “Kamar ini, asrama ini, lalu suasana ini, seragam ini semuanya adalah nyata!”