Wah mata aku tambah item nih entar kaya beruang,ya tapi mau gimana lagi ya orang mataku nggak bisa kompromi
Maaf ya temen-temen pasti udah nunggu chapter lanjutannya kan hohoho….?*Pede mode on (plakkk! has been plaked
Nih aku udah updatein biarpun mungkin nggak nyambung XD
Title : twins in love
Summary : “Betapa aku ingin bernyanyi bersamamu Len?apa kau tahu itu?”
Diclaimmer : masih I don’t know tapi setahuku professor wiki bilangnya pengembangnya Yamaha Corporation
Genre : romance,drama,school life
Warning : malam ini lagi males jadi maaf kalau ceritanya nggak jelas
Chapter 3. Janji
~kisah sebelumnya~
Len-kun berniat menjadikan Rin sebagai pasangan duetnya. Rin yang mengganggap bahwa Len adalah jembatan mimpinya untuk seorang penyanyi professionalpun menerimanya. Apakah semangat Rin dalam bernyanyi akan membangkitkan hati Len untuk melantunkan sebuah lagu?
~end flashback~
Didalam ruangan luas disebuah gedung putih tampak berjejer ratusan kursi rapid an sebuah panggung dengan sebuah mimbar yang mewah. Atap ruangan itu keliahatan sangat tinggi menambah kesan luas ruangan tersebut. Didalamnya murid-murid duduk dengan rapi sambil mendengarkan ceramah dari seorang yang sedari tadi sedang berdiri diatas mimbar dan berbicara panjang lebar tentang peraturan sekolah kepada para murid-murid baru.
“sekolah yang baik dan berkualitas harus memiliki peraturan yang baik dan berkualitas juga. Itulah kenapa Vocaloid school selalu dibanggakan mutunya. Sungguh membanggakan kalian dapat masu kesekolah yang mencetak banyak sekali biduan-biduan bersuara merdu bagaikan suara dewa-dewi.”ceramah orang yang sekarang berdiri dimimbar dengan panjang lebar.
Terlihat seseorang beramput pirang dengan pakaian sekolanya yang berwarna putih keluar ruangan itu dengan wajah bosan. Tanpa disadari ada sepasang mata yang melihatnya keluar ruangan. Matanya yang berwarna biru akua dan rambut panjangnya yang berwarna birupun mengikuti sosoknya yang mulai menjauh itu. Sementara itu anak-anak lain masih mendengarkan ceramah dengan cermat dan seksama.
“peraturan pertama selama berada diasrama murid perempuan tidak boleh berkunjung ke kamar murid laki-laki dan sebaliknya. Jam tidur adalah jam 9 malam jika diketahui ada yang keluar lebih dari jam 9 malam maka akan dikenakkan sanksi.”lanjut ceramah itu begitu panjang lebar.
Seorang murid yang duduk dikursi paling belakang malah asyik tidur pulas dan bertamasya kedunia mimpi. Wajahnya sangat manis ketika kedua matanya tertutup. Nampak sedikit rambutnya mulai menutupi wajahnya.
“hey?apa kau tidak apa-apa?”terdengar suara seseorang disebelahnya namun nampaknya suara itu tak dapat mengeluarkannya dari jeratan mimpi yang sedang menahanya untuk tetap terlelap.
“hey!”kata orang tadi sambil memukul lembut pipi murid itu. Dan ternyata usahanya itu berhasil. Perlahan-lahan murid itu mulai membuka matanya.
Sesosok laki-laki berambut biru pendek tiba-tiba terlihat dari kedua mata biru bening gadis itu. Laki-laki itu tersenyum dengan ramah kepadanya.
“Hah!KAITO-sama!” teriaknya keras karena kaget.
Murid-murid yang didekatnyapun langsung menoleh kepadanya. Namun tiba-tiba laki-laki berambut biru itu langsung menutup mulutnya untuk mengurangi kegaduhan. Kemudian tersenyum kepada semua orang yang sekarang sedang menatap dua orang itu heran namun semua mulai melepaskan pandangan pada dua orang itu.
“apa aku sedang bermimpi bertemu dengan kaito-sama? Aku bermimpi bertemu penyanyi-penyanyi terkenal belakangan ini.” Gumamnya sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“nah sekarang apa kau yakin ini mimpi gadis kecil?”katanya sambil menepuk pipi gadis kecil itu dan mengembangan senyum bibirnya.
“Jadi aku tidak bermimpi ya?senangnya hehe…”Kata Rin gadis yang sedari tadi tidur tanpa mendengarkan ceramah itu sambil tersenyum memperlihatkan senyum manisnya pada orang dihadapannya. “Oya aku kan sudah 14 tahun kenapa masih dibilang kecil.” Keluhnya lirih.
“Apa?”kata kaito heran kemudian tertawa mendengar kata-kata Rin.”rin-chan wajahmu lumayan mirip dengan seseorang ya?”lanjutnya sekarang iya mengubah raut wajahnya menjadi lebih serius. “Apa hubungnmu dengan orang itu?”
“Ah itu….Emmm…..Anuuu….Aaa…nu..”Kata Rin bingung.
Rin membatu dan membisu karena dia takut jika dia salah bicara sepatah kata saja len pasti akan memarahinya habis-habisan.
~sementara itu~
“Len-kun?” panggil seseorang dengan nada cemas kepada Len yang sedang duduk disebuah kursi ditaman sekolah.
“Siapa yang menyuruhmu mengikuti aku?”kata Len dingin.
“Kau masih marah padaku ya?”Lanjutnya seseorang tadi kemudian duduk disamping Len.
Len hanya diam kemudian meletakan headset ketelinganya. Sebelum headseat itu terpasang sebuah tangan telah menyambar tangannya dam membuat headset itu jatuh dari genggaman Len.
“Apa yang kau lakuakan Miku-sama!”teriak Len geram.
“Sejak kapan kau membanggillku sopan dengan dengan embel-embel sama len-kun?panggil aku miku-nee seperti dulu saja okay?”kata Miku sambil menatap Len tajam. “siapa dia?pasangan duetmu kah?”
“bukan urusanmu!”kata Len dingin dan langsung memalingkan mukanya untuk menghindari tatapan miku.
“Aku tahu kau marah padaku?iya kan!”kata miku sekarang sambil sedikit mengerutkan alisanya. Sementara itu len memilih diam tanpa ekspresi.
“Betapa aku ingin bernyanyi bersamamu Len?apa kau tahu itu?”
“kau tak perlu melakukannya bukankah kau sudah menjadi penyanyi terkenal sekarang?”
“Apa yang kau bicarakan,kenapa kau begini kepadaku!Kau marah karena aku melanggar janjikku?!”sekarang nada bicara miku semakin keras.
~5tahun yang lalu~
“Miku-nee jika aku sudah masuk vocaloid school,maukah miku-nee jmenjadi pasangan duetku?”katanya dengan mata berbinar-binar dan wajahnya yang merah karena tersipu malu. Sejak kecil Len selalu bersama Miku. Bisa dikatakan Miku adalah cinta pertamanya, seseorang yang pertama kali ia sukai.
“Tentu saja Len-kun aku kan menyayangimu hehe…kau selalu saja menanyakan pertanyaan itu padaku?”kata miku sambil tersenyum . “sekarang tidurlah akan ku nyanyikan sebuah lagu untukmu.”pintanya pada Len.
“Miku !”teriak sesorang menuju ke ruangan itu membuat dua orang yang didalamnya langsung menghadap ke sumber suara itu. Suara itu adalah suara ayah Len yang mulai berjalan menghampiri Miku dan mulai menjabat tanganya dengan senyum bangga.
“Akhirnya lagu yang kau bawakan bersama kaito laku keras dipasaran. Kau dan kaito memang pasangan duet yang hebat!”puji ayah pada Miku.
Mendengar kata-kata itu Len merasa tertipu dan hatinya merasa sangat sakit dan cemburu tanpa sadar rasa sakit hati dan cemburunya mendorong kedua kakinya untuk belari keluar dari ruangan itu tanpa pikir panjang. Sekarang dia berlari dengan penuh rasa kecewa.
“len-kun?maaf?”kata miku dalam hati.
“Biarkan saja anak itu Miku,sekarang berkosentrasilah untuk album duetmu dengan kaito bukankah kau membutuhkan uang yang banyak untuk pengobatan saudaramu?”Kata ayah Len sambil memegang bahu miku yang saat itu mulai meneteskan air matanya.
~End flashback~
“Kau tidak tahu alasanku kena….”Kata-kata Miku tiba-tiba terhenti saat melihat Len berdiri dan mulai meninggalkannya. Sekarang dia hanya bisa duduk dikursi itu dengan sedih sambil meliaht punggung Len yang semakin menjauh.
………..To be continued…………..
Hoam sekarang udah jam 00:04 tapi belu tidur juga
Sekian tanganku udah pegel teman-teman semoga dapat mengibur
Terimakasih udah baca fanfikku yang aneh ini hahaha *(deshh!)has ben tendanged gara-gara gaje
0 komentar:
Posting Komentar